Gambaran Perilaku Self-Harm Pada Pasien Nonpsikotik di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda Periode Mei-Juli 2024 /
Ananda Nabila Aulia
text
Samarinda : Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman,
2024
Self-harm didefinisikan sebagai perilaku seseorang yang melukai diri sendiri
dengan berbagai cara baik secara fisik atau mental yang bertujuan untuk mengatasi
tekanan atau rasa sakit emosional. Belum ada penelitian yang membahas mengenai
gambaran perilaku self-harm di Kota Samarinda sehingga peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku self-harm pada pasien di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda
berdasarkan usia, jenis kelamin, riwayat pekerjaan, orientasi seksual, status
pernikahan, riwayat pendidikan, diagnosis psikiatri, metode self-harm, dan
frekuensi self-harm. Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Data
diperoleh melalui pengisian kuesioner serta rekam medis. Pengambilan sampel
dilakukan dengan metode quota sampling, melibatkan 98 pasien, dengan 56 di
antaranya pernah melakukan self-harm selama periode Mei-Juli. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mayoritas pelaku self-harm adalah remaja (71,4%), dengan
dominasi perempuan (71,4%), dan tingkat pendidikan terakhir SMA (76,8%).
Sebagian besar pasien berstatus mahasiswa (46,6%), berorientasi heteroseksual
(96,4%), dan belum menikah (76,8%). Diagnosis psikiatri yang paling umum
adalah gangguan depresi (64,3%), dengan metode self-harm terbanyak berupa
penyiksaan diri melalui pemikiran yang mengalahkan diri (94,6%). Semua pasien
yang terlibat melakukan self-harm lebih dari satu kali (100%).
Self-harm, Psikiatri, Gangguan jiwa