Hubungan Kadar Kreatinin Tinggi Terhadap Length of Stay dan Survival Rate Pasien Iskemik Akut di RSUD Abdole Wahab Sjahranie / Achmad Alkaff text Samarinda : Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman, 2024 Latar Belakang: Stroke merupakan penyebab kematian ketiga tertinggi di dunia dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Di Kalimantan Timur, pada tahun 2023, stroke menempati urutan keempat dalam prevalensi tertinggi nasional. Kreatinin dikenal sebagai penanda pemburukan fungsi ginjal setelah serangan stroke iskemik akut. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan antara kadar kreatinin tinggi dengan lama rawat inap (length of stay) dan tingkat kelangsungan hidup (survival rate) pasien. Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan kohort retrospektif. Analisis bivariat dilakukan dengan uji survival menggunakan kurva Kaplan-Meier. Pengambilan sampel dilakukan secara kuota dengan melibatkan 150 pasien pertama yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, yang dirawat di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda pada periode 2023. Hasil: Sebagian besar pasien stroke iskemik akut memiliki kadar kreatinin normal (128 pasien, 85,3%), dengan rata- rata lama perawatan (length of stay) 4,66 hari. Hasil analisis menggunakan uji log- rank menunjukkan bahwa hubungan kadar kreatinin dengan lama perawatan tidak signifikan (p = 0,162), dan hubungan antara kadar kreatinin dengan survival rate juga tidak signifikan (p = 0,074). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar kreatinin tinggi dengan lama rawat inap (length of stay) dan tingkat kelangsungan hidup (survival rate) pasien stroke iskemik akut. Stroke Iskemik Akut, Kreatinin, Lama Rawat Inap, Tingkat Kelangsungan Hidup