02428 2200157 4500001002100000005001500021035002000036245016800056100002200224300003900246260007200285084001900357650003800376520183500414990002102249INLIS00000000000428720250325094215 a0010-03250000431 aDistribusi Agenesis Molar Ketiga Berdasarkan Jenis Kelamin, Keterlibatan Rahang dan Jumlah Gigi di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Tahun 2020-2022 /cAndi Merry Andani0 aAndi Merry Andani axvii, 54 hlm :bIlustrasi ;c29 cm aSamarinda :bFakultas Kedokteran Gigi Universitas Mulawarman,c2025 aSKR AND d 2025 4aAgenesis, Molar Ketiga, Panoramik aGigi molar ketiga merupakan gigi yang terakhir berkembang di dalam rongga mulut dan ditandai dengan variabilitas pada waktu pembentukan dan keragamannya dalam hal ada atau tidaknya sehingga paling sensitif terhadap perubahan lingkungan selama proses odontogenesis. Gigi molar ketiga diketahui sebagai gigi yang berhubungan dengan kondisi patologis. Patologi tersebut termasuk impaksi, erupsi ektopik, patologi jaringan keras dan lunak, dan agenesis. Agenesis gigi merupakan tidak adanya satu atau lebih gigi secara kongenital dan merupakan salah satu anomali paling umum pada individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi kasus agenesis molar ketiga berdasarkan jenis kelamin, keterlibatan rahang, sisi yang terlibat, dan jumlah gigi. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain observasional deskriptif. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh berupa radiografi panoramik dan rekam medik di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Kota Samarinda pada tahun 2020-2022. Penelitian ini didapatkan agenesis molar ketiga pada usia 12-25 tahun dari sampel berjumlah 559 yaitu sebanyak 52 kasus (9,3%) berdasarkan jenis kelamin pada perempuan (69,2%) dan laki-laki (30,8%), berdasarkan keterlibatan rahang yaitu maksila (44,2), mandibula (26,9%), dan pada kedua rahang (28,8%), berdasarkan sisi yaitu unilateral (53,8) dan bilateral (46,2%), dan berdasarkan jumlah gigi yaitu 1 gigi (50,0%), 2 gigi (28,8%), 3 gigi (9,6%), dan 4 gigi (11,5%). Disimpulkan bahwa kasus agenesis molar ketig berdasarkan jenis kelamin lebih tinggi yaitu pada perempuan, berdasarkan keterlibatan rahang yaitu maksila, berdasarkan sisi yaitu unilateral, dan berdasarkan jumlah gigi yaitu 1 gigi. a106/SKR/FKG/2025