Perbedaan Debris Indeks Penggunaan Obat Kumur Beralkohol dan Non Alkohol Remaja Usia 15-24 Tahun Pada Pengguna Alat Ortodonti Cekat /
Teguh Rafly Indrawan
text
Samarinda : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mulawarman,
2025
Latar Belakang: Kebersihan mulut dapat diketahui berdasarkan Debris Indeks.
Memelihara kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan dengan cara mengontrol plak
secara mekanis maupun kimiawi yaitu menggunakan obat kumur. Salah satu hal
yang dapat mempengaruhi prosedur kebersihan gigi dan mulut pada seseorang
adalah penggunaan alat ortodonti. ortodonti merupakan salah satu jenis perawatan
yang dilakukan di bidang kedokteran gigi yang bertujuan untuk mendapatkan oklusi
yang baik, memperbaiki fungsi pengunyahan, menghindari terjadinya kerusakan
jaringan periodontal dan memperbaiki fungsi bicara dalam waktu jangka panjang.
Pengguna alat ortodonti cekat penting dalam menjaga dan meningkatkan
kebersihan gigi dan mulut. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memelihara
kesehatan gigi dan mulut adalah dengan penggunaan obat kumur. Tujuan:
mengetahui perbedaan obat kumur beralkohol dan non alkohol yang efektif untuk
menghambat pertumbuhan plak pada remaja usia 15-24 tahun dengan pengguna alat
ortodonti cekat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan
pendekatan two group pretest posttest design. Teknik pengambilan sampel
penelitian dilakukan Consecutive sampling dengan sampel 80 responden. Hasil:
indeks debris rerata pada pengguna obat kumur alkohol adalah 1,00. Pengguna obat
kumur non alkohol adalah 0,54. Simpulan: terdapat perbedaan yang bermakna
terhadap status kebersihan mulut. Pada pengguna obat kumur alkohol memiliki
debris indeks lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna obat kumur non alkohol
dengan selisih 0,46.
Obat Kumur Alkohol, Obat Kumur Non Alkohol, Kebersihan Mulut, Debris Indeks